Indonesia, sebagai salah satu negara dengan penggemar otomotif yang besar, telah menjadi tuan rumah berbagai ajang balap motor bergengsi termasuk MotoGP. Tahun ini, perhatian publik tertuju pada Sirkuit MotoGP Mandalika, juga dikenal sebagai Pertamina Mandalika International Street Circuit, yang siap menjadi tempat gelaran IndonesianGP 2023. Sirkuit ini telah berhasil menyita perhatian dunia dengan beragam fakta menarik yang patut dipahami. Dari pembangunannya oleh arsitek berkelas internasional hingga desain lintasannya yang menantang, mari kita jelajahi lebih dalam tentang Sirkuit MotoGP Mandalika.
1. Sirkuit Mandalika Dibangun oleh Arsitek Berkelas Internasional
Sirkuit MotoGP Mandalika merupakan karya dari perusahaan arsitektur ternama asal Amerika Serikat, Populous. Perusahaan ini telah memiliki pengalaman luas dalam merancang stadion dan venue olahraga terkenal di seluruh dunia, termasuk Wembley Stadium di London. Pengalaman mereka dalam mendesain arena olahraga yang mampu menyambut puluhan ribu penonton menjadi dasar yang kuat untuk mengerjakan lintasan balap kelas dunia di NTB, Indonesia. Proses pembangunannya dimulai pada 15 Juni 2020 dan berhasil diselesaikan dalam waktu 13 bulan, tepatnya pada 15 Agustus 2021. Keahlian Populous dalam mendesain fasilitas olahraga yang spektakuler menjadikan Sirkuit MotoGP Mandalika layak menjadi ajang balap bergengsi.
2. Panjang Lintasan dan Karakteristik Tikungan di Sirkuit Mandalika
Sirkuit Mandalika memiliki lintasan sepanjang 4,31 kilometer, dengan 17 tikungan yang terdiri dari enam tikungan kiri dan 11 tikungan kanan. Desain lintasannya yang menarik mencakup kombinasi tikungan cepat yang mengalir dan tikungan teknis yang ketat, memberikan tantangan sekaligus kesempatan bagi para pembalap untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Tikungan cepat memungkinkan pembalap mencapai kecepatan tinggi, sementara tikungan teknis menguji ketepatan dan ketangkasan mereka dalam mengendalikan motor. Ini akan menjadi tes sejati bagi pembalap yang berusaha meraih kemenangan di Sirkuit MotoGP Mandalika.
3. Tantangan di Atas Rata-rata
Tidak diragukan lagi, Sirkuit MotoGP Mandalika menjadi lintasan yang menawarkan tingkat kesulitan di atas rata-rata bagi para pembalap. Tikungan-tikungannya yang bervariasi memerlukan kemampuan khusus untuk menghadapinya dengan sukses. Pembalap harus bisa memanfaatkan kecepatan di tikungan cepat dan mengatasi bagian teknis yang ketat dengan presisi. Tidak hanya itu, suhu panas di sekitar lintasan juga menjadi faktor tambahan yang mempengaruhi kinerja pembalap. Cuaca panas dapat membuat kondisi balapan menjadi lebih menantang dan menuntut konsentrasi yang tinggi dari para pembalap. Hal ini dapat mempengaruhi strategi balap dan taktik mereka selama perlombaan.
4. Pengaruh Budaya Lokal di Sirkuit Mandalika
Sirkuit MotoGP Mandalika memiliki keunikan tersendiri dengan menampilkan motif tenun sasak yang menghiasi beberapa bagian lintasannya. Motif ini mencerminkan kekayaan budaya daerah setempat, khususnya dari Suku Sasak di Lombok. Corak merah putih pada aspal luar atau run-off di tikungan 15 dan 16 diilhami oleh corak Subahnale yang berarti “kalimat tasbih” dalam bahasa Sasak. Motif ini dipercaya berasal dari kebiasaan wanita setempat yang sambil menenun kain tradisional juga membaca kalimat tasbih. Kehadiran motif tenun sasak menambahkan nuansa lokal dan kekayaan budaya Indonesia di tengah hiruk-pikuk ajang balap MotoGP internasional.
5. Pit Building dan Kapasitas Penonton
Sirkuit MotoGP Mandalika juga bangga dengan pit building yang memecahkan rekor dunia MURI. Proses pembangunan pit building yang menggunakan konstruksi modular selesai dalam waktu yang sangat cepat, yakni hanya 21 hari. Pit building ini memiliki kapasitas 50 garasi dan dirancang dengan tiga lantai. Lantai dasarnya berfungsi sebagai garasi untuk para pembalap dan teknisi tim. Lantai dua digunakan untuk area podium, tribun penonton VVIP, dan media center. Kemampuan sirkuit ini untuk menyambut penonton juga luar biasa. Dengan total kapasitas hingga 195 ribu penonton, termasuk Grand Seating Street Circuit yang menampung lebih dari 50 ribu tempat duduk, tribun berdiri yang dapat menampung 138 ribu orang, dan Hospitality Suites untuk sekitar 7,7 ribu penonton. Meskipun selama masa pandemi, kapasitas penonton dibatasi hingga 114 ribu penonton, Sirkuit MotoGP Mandalika tetap menjadi tempat yang menarik untuk menghadiri ajang balap MotoGP.
6. Lokasi di Destinasi Super Prioritas (DSP) Indonesia
Kemewahan Sirkuit MotoGP Mandalika tidak hanya terletak pada fasilitas dan lintasan yang menakjubkan, tetapi juga pada lokasinya yang terletak di Destinasi Super Prioritas (DSP) Indonesia. DSP adalah program pemerintah untuk mengembangkan dan memperkenalkan destinasi pariwisata unggulan di Indonesia kepada dunia. Berada di NTB, sirkuit ini menawarkan pemandangan indah garis pantai yang memukau. Pengunjung akan dapat menikmati balapan sekaligus panorama alam yang menakjubkan. Kombinasi antara ajang balap bergengsi dan pemandangan yang mempesona menjadikan Sirkuit MotoGP Mandalika sebagai destinasi wisata yang tak terlupakan bagi para penggemar MotoGP dan wisatawan internasional.
7. Jumlah Tikungan di Sirkuit Mandalika di Kurangi
Carmelo Ezpeleta meminta agar jumlah tikungan di sirkuit dikurangi dari 19 menjadi 17 tikungan. Keputusan ini diambil atas pertimbangan keamanan, karena terlalu banyak tikungan dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, beberapa tikungan diganti dengan trek lurus untuk meningkatkan aksi overtaking atau kesempatan melewati pembalap lain.
Perubahan ini juga dilakukan untuk menciptakan persaingan yang lebih merata di antara para pembalap dan mencegah satu pabrikan tertentu mendominasi balapan. Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan, namun jika melihat karakteristik tikungan cepat, bisa jadi pabrikan Yamaha adalah yang dimaksudkan, karena motor Yamaha YZR-M1 lebih unggul dalam situasi tersebut.
Kesimpulannya
Sirkuit MotoGP Mandalika adalah sebuah karya seni arsitektur berkelas internasional yang mampu menghadirkan lintasan balap kelas dunia di Indonesia. Dengan panjang lintasan 4,31 kilometer dan 17 tikungan menantang, sirkuit ini menjadi ajang balap yang menarik dan penuh tantangan bagi para pembalap. Suhu panas dan lingkungan budaya lokal menambahkan nuansa khas tersendiri dalam acara balapan ini. Pit building yang memegang rekor dunia MURI dan kapasitas penonton yang besar menunjukkan komitmen penuh pemerintah dan penyelenggara untuk menyelenggarakan acara ini dengan standar internasional. Ditambah lagi, lokasinya di Destinasi Super Prioritas Indonesia memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk menikmati keindahan alam dan hiburan balap sekaligus. Semoga, Sirkuit MotoGP Mandalika akan menjadi tempat balapan yang ikonik dan menjadi kebanggaan bagi Indonesia dalam dunia balap internasional.